Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya gugur.
Indonesia tengah diselimuti duka atas hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402. Kabar terbaru, TNI Angkatan Laut (AL) telah menemukan serpihan kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali. Tentunya banyak pihak yang turut berduka cita dan mendoakan agar kapal dan para awak segera ditemukan.
Nama Nanggala diberikan untuk kapal selam TNI AL (Angkatan Laut) memiliki makna yang mendalam. Kata ‘Nanggala’ diambil dari nama senjata tokoh pewayangan Baladewa, yakni seorang Raja dengan karakternya yang keras kepala dan pemarah.
Meski demikian, Baladewa ini adalah Raja yang juga dikenal jujur, tulus, adil, serta tak sungkan untuk mengucapkan maaf jika melakukan kesalahan.
Senjata Nanggala yang dimiliki oleh Baladewa ini konon sangat kuat dan memiliki kemampuan yang super sakti. Konon, Nanggala mampu untuk membelah gunung serta mencairkan besi baja.
Nanggala mempunyai kekuatan ilahi yang berasal dari kesaktian Baladewa. konon Nanggala juga mampu untuk mengeluarkan kekuatan alam yang super besar yang bersumber dari Petir.
Karena makannya yang dalam dan kuat tersebut, TNI AL pun menyematkan nama Nanggala untuk kapal selam mereka, yaitu KRI Nanggala 402. Nama tersebut resmi diberikan pada tanggal 28 Agustus 1981.
Hal tersebut juga tersebut tercantum juga dalam Surat Keputusan Kasal Nomor Skep/2902/IX/1981 tertanggal 26 Agustus 1981 mengenai penetapan KRI Nanggala 402 sebagai kapal perang organik milik armada RI.
#kabupatenbogor #rsudcibinong #rscibinong #rsudterbaik